Banyak sekali kendala yang saya temukan di kalangan pemusik yang masih menegah ke bawah untuk bisa menikmati karya ciptanya dalam bentuk rekaman. Diantaranya karena tidak terjangkaunya harga alat-alat musik seperti drum, gitar elektrik, bass elektrik, dan mic khusus recording untuk disatukan menjadi sebuah studio recording atau rekman.
Selain alat-alat utama dalam bermusik, alat-alat perekamnya pun lebih mahal dibandingkan alat utama dalam bermusik. Diantaranya seperti mixer, komputer yang dilengkapi dengan dual monitor (satu monitor untuk melihat track lagu dan yang satunya untuk balancing atau mixing) dan juga dilengkapi dengan sound card audio khusus digital recording yang harganya bisa dibilang "WAH" terlalu mahal untuk pemusik kelas bawah, software-software untuk komputer yang berhubungan dengan proses rekaman seperti software editing yaitu Nuendo, Cubase, Pro Tools, dll.
Sebenarnya masih banyak software-software yang dibutuhkan selain software-software di atas, seperti hal-nya software untuk mastering audio bisa menggunakan Wavelab, Sony SoundForge, dll. Semua tergantung selera operator dan kemampuan dalam menyatukan track hasil rekaman.
Di sini saya hanya ingin mengatakan, bahwa bermusik tidak harus dengan alat-alat yang mahal, software-software yang mahal plus ribet atau sulit, komputer yang canggih. Hanya dengan memanfaatkan kreatifitas, Anda sudah dapat membuat atau rekaman sendiri lagu yang Anda ingin buat dan tentunya juga selain untuk dikonsumsi sendiri Anda juga bisa mendemokan atau langsung menjual hasil karya Anda.
Di sini saya tidak mendemokan cara tentang bagaimana proses awal sampai akhir tahap recording lagu. Semua demo atau tutorial yang saya tau telah saya tuangkan dalam blog saya yang lain di sini. Blog itu masih fresh alias baru, makanya kunjungi terus untuk belajar dan diskusi lebih dalam mengenai dunia recording.
adapted from : http://scientificfasting.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar